Menara Indah, 2025 — Masyarakat Desa Menara Indah kembali melaksanakan kegiatan Ambasa Lopi, sebuah tradisi turun-temurun yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat pesisir sekaligus pelestarian budaya maritim yang telah diwariskan oleh nenek moyang.
Kegiatan yang berlangsung di pesisir Menara Indah ini melibatkan para tokoh adat, pemuda desa, serta mahasiswa KKN yang turut mendampingi proses persiapan hingga pelaksanaan. Ambasa Lopi diawali dengan ritual doa bersama sebagai simbol permohonan keselamatan kepada Allah SWT dalam setiap aktivitas melaut. Setelah itu, warga bergotong-royong mendorong perahu (lopi) menuju bibir pantai sebagai simbol pengharapan akan hasil laut yang melimpah.
Salah satu Tokoh Adat menyampaikan bahwa Ambasa Lopi bukan sekadar ritual adat, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat persatuan masyarakat. “Tradisi ini mengajarkan kita tentang kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur. Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan agar generasi muda tetap memahami nilai budaya pesisir,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung meriah dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat. Selain ritual utama, warga juga mengadakan ramah tamah, diskusi budaya, dan edukasi mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut. Mahasiswa KKN turut membantu dokumentasi serta memberikan pendampingan terkait pengelolaan potensi perikanan desa.
Dengan terlaksananya Ambasa Lopi tahun ini, masyarakat berharap tradisi tersebut tetap menjadi bagian identitas Desa Menara Indah sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya yang bisa dikembangkan ke depannya.